Baju operasi, juga dikenal sebagai pakaian operasi atau scrub, adalah pakaian khusus yang dikenakan oleh tenaga medis dan staf rumah sakit selama prosedur medis atau operasi. Berikut adalah deskripsi umum dari baju operasi:
1. Desain yang Bersih dan Fungsional: Baju operasi biasanya memiliki desain yang sederhana dan bersih, tanpa banyak detail dekoratif atau aksesori yang berlebihan. Ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kontaminasi silang dan memudahkan pembersihan dan sterilisasi.
2. Bahan yang Mudah Dibersihkan: Baju operasi sering terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tahan lama, seperti katun atau poliester. Bahan-bahan ini dapat tahan terhadap pencucian berkali-kali dan memudahkan penghilangan noda atau kontaminan.
3. Fitur Praktis: Baju operasi sering dilengkapi dengan fitur-fitur praktis seperti saku-saku tambahan untuk menyimpan peralatan medis kecil atau alat tulis, serta penutup kancing atau resleting untuk memudahkan pakaian dan melepaskan pakaian dengan cepat.
4. Warna yang Tertentu: Baju operasi sering tersedia dalam warna-warna yang cerah atau netral seperti biru, hijau, atau putih. Warna-warna ini memungkinkan tenaga medis untuk dengan mudah membedakan satu sama lain dalam lingkungan kerja yang sibuk, dan memberikan kesan profesional dan bersih.
5. Tersedia dalam Berbagai Ukuran: Baju operasi biasanya tersedia dalam berbagai ukuran untuk memastikan kenyamanan dan pas yang tepat bagi setiap pengguna.
6. Keamanan dan Kesehatan: Baju operasi dirancang untuk memberikan perlindungan bagi tenaga medis dan pasien terhadap kontaminasi silang dan penularan infeksi. Oleh karena itu, pemilihan dan penggunaan baju operasi yang tepat sangat penting untuk menjaga standar kebersihan dan keselamatan di lingkungan rumah sakit atau klinik medis.
Baju operasi merupakan bagian penting dari perlengkapan keselamatan dan kebersihan di fasilitas kesehatan, dan perhatian yang tepat harus diberikan dalam pemilihan, pemakaian, dan perawatannya.