Infus anak adalah prosedur medis yang dilakukan untuk menyuntikkan cairan intravena ke dalam tubuh anak-anak. Prosedur ini mirip dengan infus dewasa, tetapi disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi khusus anak.
Berikut adalah beberapa informasi umum tentang infus anak:
1. Tujuan: Infus anak dapat dilakukan untuk berbagai alasan, termasuk rehidrasi (penggantian cairan yang hilang akibat muntah, diare, atau demam), pemberian obat, transfusi darah, pemberian nutrisi, atau pengeluaran racun dari tubuh.
2. Pemilihan Sumber Cairan: Cairan yang diberikan kepada anak dalam infus harus dipilih dengan hati-hati dan sesuai dengan kebutuhan klinisnya. Misalnya, pada bayi baru lahir, cairan infus mungkin berbeda dari anak yang lebih tua.
3. Ukuran Jarum dan Selang: Untuk anak-anak, jarum dan selang infus yang lebih kecil biasanya digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan dan risiko cedera. Ukuran jarum dan selang harus disesuaikan dengan ukuran dan usia anak.
4. Monitor: Seperti infus dewasa, anak-anak yang menerima infus biasanya dipantau secara teratur untuk memastikan bahwa cairan masuk ke dalam tubuh dengan benar dan untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi. Tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, dan suhu tubuh mungkin dipantau secara teratur.
5. Kenyamanan dan Pendampingan: Penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi anak selama prosedur infus. Orang tua atau pendamping sering diizinkan untuk hadir selama prosedur untuk memberikan dukungan emosional kepada anak.
Infus anak biasanya dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih seperti perawat anak atau dokter anak. Penting untuk memastikan bahwa prosedur ini dilakukan dengan hati-hati dan steril untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan anak.