Oximeter adalah perangkat medis yang digunakan untuk mengukur kadar oksigen dalam darah (saturasi oksigen atau SpO2) dan memantau denyut nadi. Alat ini bekerja dengan mendeteksi jumlah oksigen yang terikat pada hemoglobin dalam darah melalui ujung jari, daun telinga, atau kadang-kadang jari kaki. Oximeter menggunakan sensor cahaya yang menembus jaringan untuk memperoleh hasil, yang ditampilkan dalam persentase saturasi oksigen dan detak jantung per menit.
Biasanya, oximeter hadir dalam bentuk kecil yang dapat dijepitkan pada ujung jari, sehingga mudah digunakan di rumah, klinik, atau rumah sakit. Oximeter sangat berguna bagi individu dengan kondisi yang memengaruhi pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), asma, sleep apnea, atau infeksi pernapasan seperti COVID-19. Nilai SpO2 normal umumnya berkisar antara 95-100%, sedangkan nilai di bawah 90% dianggap rendah dan mungkin memerlukan perhatian medis.
Fitur umum oximeter meliputi:
1. Layar LED atau OLED: Menampilkan angka SpO2 dan denyut jantung (BPM).
2. Auto-shutoff: Mematikan perangkat otomatis untuk menghemat daya.
3. Portabilitas Ringan dan kecil sehingga mudah dibawa dan digunakan di mana saja.
Jenis-jenis oximeter:
- Oximeter jari: Yang paling umum dan sering digunakan di rumah.
- Oximeter pergelangan tangan: Lebih kecil dan bisa dipakai seperti jam tangan untuk pemantauan berkelanjutan.
- Oximeter meja: Digunakan di rumah sakit atau klinik, lebih besar dan dapat memberikan pembacaan yang lebih rinci.
Oximeter berguna untuk memantau kondisi kesehatan terkait pernapasan, dan penggunaannya meningkat sejak pandemi karena perannya dalam mendeteksi penurunan kadar oksigen pada pasien COVID-19.